Rabu, 13 November 2013

Kubuntu - Basic Use

 
Kubuntu adalah sistem operasi yang mudah untuk digunakan. Pengguna yang terbiasa mengoperasikan komputer dalam kesehariannya pasti tidak akan menemui kesulitan dalam beradaptasi dengan Kubuntu. Tulisan dibawah ini diharapkan bisa membantu pengguna untuk lebih cepat mengenal fitur-fitur dasar Kubuntu, mulai dari membuka aplikasi tertentu, melakukan instalasi berbagai aplikasi dari software center, hingga menginstal aplikasi untuk Windows ke dalam Kubuntu.

1. Menggunakan Kickoff Application Launcher
Pada Microsoft Windows dikenal satu tombol yang berfungsi sebagai pusat aktivitas pengoperasian yaitu Start Menu. Sama halnya dengan Kubuntu, ia juga memiliki Start Menu nya sendiri yang dinamakan Kickoff Application Launcher yang bisa dimulai dengan klik ikon huruf K yang ada di pojok kiri bawah. 


Kickoff Application Launcher pada Kubuntu
Kickoff terbagi menjadi beberapa submenu yaitu
  • Favorites, merupakan submenu yang berisi aplikasi favorit pengguna. Untuk menambahkan aplikasi ke dalam submenu favorites, klik kanan pada aplikasi yang diinginkan kemudian pilih opsi Add to Favorites.
  • Applications, berisikan semua aplikasi yang telah diinstal. Aplikasi yang ada dalam submenu ini dibagi menjadi beberapa kategori, diantaranya adalah Graphics yang berisikan berbagai aplikasi pengolah grafis, Office yang berisi berbagai aplikasi perkantoran, dan lainnya.
  • Computer. Pada submenu ini pengguna bisa menemukan aplikasi untuk mengatur sistem (settings), menginstal berbagai aplikasi (Muon Discover), dan menjalankan perintah melalui command line (Run). Selain itu submenu ini juga menampilkan jalan pintas ke folder pengguna.
  • Recently Used. Submenu ini berisikan aplikasi serta dokumen yang baru saja digunakan oleh pengguna.
  • Leave. Melalui submenu ini pengguna bisa mematikan atau merestart sistem, atau keluar dari sesi (log out) serta mengunci sistem dengan kata sandi (lock). 

2. Menggunakan File Manager Dolphin Untuk Mengatur File
Pengguna yang terbiasa menggunakan Windows pasti mengetahui windows explorer. Aplikasi ini berfungsi untuk mengatur berbagai macam file, mulai dari dokumen teks, foto, audio, video, dan banyak lagi. Sama dengan Windows, Kubuntu juga memiliki aplikasi pengelola file yang disebut dengan Dolphin.


File Manager Dolphin Pada Kubuntu
Gambar di atas menunjukkan Dolphin yang sedang menampilkan folder home pengguna. Dari gambar tersebut terlihat bahwa antarmuka Dolphin jauh berbeda dengan Windows Explorer. Bahkan, banyak pendapat dari pemerhati teknologi yang menilai bahwa Dolphin merupakan file manager yang sangat baik, bahkan jika dibandingkan dengan Windows Explorer. Salah satu fitur Dolphin yang cukup bermanfaat adalah kemampuan untuk membuka beberapa tab sekaligus dalam satu jendela layaknya peramban web. Hal ini tentunya memudahkan ketika pengguna ingin memindahkan atau menyalin file dari satu folder ke folder yang lain tanpa harus repot berpindah jendela aplikasi file explorer. Fungsi klik mouse yang biasa digunakan di Windows Explorer juga berlaku di Dolphin. Misalnya klik kanan pada sebuah file akan memunculkan opsi untuk mengatur file tersebut (copy, cut, paste, dan lainnya). Perbedaan Dolphin dengan Windows Explorer adalah pada Dolphin pengguna cukup menekan klik kiri satu kali untuk mengakses file atau folder (pada Explorer dibutuhkan dua kali klik), sedangkan untuk memilih file atau folder maka pengguna cukup meletakkan kursor mouse di atas ikon file atau folder yang diinginkan.

3. Melakukan Instalasi Aplikasi Baru dengan Muon Discover
Perhatian: untuk melakukan instalasi perangkat lunak di Kubuntu, pengguna wajib memiliki koneksi internet yang stabil. 

Kubuntu sebenarnya merupakan sistem operasi yang telah menyertakan paket aplikasi yang lengkap dalam proses instalasinya. Artinya, ketika pengguna menginstal Kubuntu, secara otomatis sistem juga akan menginstal beragam aplikasi dengan berbagai fungsi, mulai dari fungsi perkantoran (office) hingga fungsi pengolah grafis. Sehingga Kubuntu bisa langsung digunakan untuk bekerja (atau bermain) tanpa harus menginstal perangkat lunak tambahan. 
Meskipun telah dilengkapi berbagai aplikasi, tidak ada salahnya jika pengguna ingin menginstal aplikasi tambahan terutama beberapa aplikasi yang sering dipakai di Microsoft Windows. Instalasi aplikasi di Kubuntu dilakukan secara terpusat melalui software center yang dinamakan Muon. Melalui Muon, pengguna bisa memasukkan kata kunci perangkat lunak yang diinginkan, dan Muon akan menampilkan hasil yang relevan dengan kata kunci tersebut.
Untuk menggunakan Muon, klik pada tombol Kickoff, kemudian arahkan kursor ke tab Computer, kemudian klik Muon Discover. Setelah jendela aplikasi Muon terbuka, pengguna bisa memilih perangkat lunak yang diinginkan untuk diinstal. Hal ini bisa dilakukan dengan memilih kategori perangkat lunak ataupun menggunakan kolom pencarian (search bar). Lebih disarankan agar pengguna melakukan instalasi melalui search bar karena lebih mudah dan lebih cepat. Sebagai contoh, pengguna ingin menginstal VLC Media Player, maka yang harus dilakukan adalah pada kolom search ketik VLC dan tekan enter. Nantinya Muon Discover akan menampilkan aplikasi VLC di hasil pencariannya. Tinggal klik instal dan secara otomatis VLC akan terinstal di komputer pengguna.

Muon Discover menunjukkan hasil pencarian dengan kata kunci "VLC"
Langkah ini juga bisa dilakukan untuk menginstal aplikasi lain seperti Inkscape (aplikasi pengolah vektor seperti Corel Draw), GIMP (aplikasi pengolah grafis seperti photoshop). Yaitu dengan mengklik Muon Discover dan masukkan kata kunci yang relevan (inkscape atau gimp) di kolom search. Selanjutnya tinggal klik install dan sistem secara otomatis akan menginstal ke komputer pengguna.
 
Selain menggunakan Muon, beberapa aplikasi bisa diinstal secara langsung. Misalnya di Kubuntu 13.10 telah tersedia opsi instalasi Firefox tanpa harus menggunakan Muon. Untuk menginstal Firefox, pengguna cukup mengklik tombol Kickoff, kemudian arahkan kursor ke Applications > Internet. Di menu Internet ini pengguna akan menemukan pilihan untuk melakukan instalasi Firefox. Peramban web lainnya, Google Chrome juga diinstal tidak melalui Muon Discover. Untuk menginstal Google Chrome, gunakan peramban web bawaan (Rekonq) atau Firefox yang telah terinstal dan arahkan ke halaman web Google (google.com). Biasanya nanti akan muncul opsi di sebelah kanan atas halaman google untuk menginstal google chrome. Klik pada link tersebut dan pilihlah opsi download yang sesuai dengan sistem komputer. Jika pengguna menginstall Kubuntu versi 32 bit maka yang harus didownload adalah google chrome 32 bit deb (for debian/ubuntu). Dan jika komputer pengguna terinstal versi 64 bit maka yang harus didownload adalah 64 bit deb.

4. Menggunakan Wine untuk menjalankan aplikasi untuk Microsoft Windows di Kubuntu.
Saat ini, telah banyak dikembangkan beragam aplikasi yang dikhususkan untuk diinstall di linux. Namun ada kalanya pengguna tetap menginginkan untuk menggunakan aplikasi yang biasa digunakan di Microsoft Windows. Karena perbedaan antara Windows dan Linux, maka aplikasi untuk Windows tidak bisa begitu saja diinstal di linux. Untungnya linux memiliki solusi untuk permasalahan ini, yaitu dengan menggunakan aplikasi yang bernama Wine. Wine memungkinkan pengguna untuk menginstal berbagai aplikasi untuk Windows agar bisa dijalankan di linux. Wine bisa diinstal melalui Muon Discover dengan mengetikkan kata kunci "Wine" di kotak search.

Perhatian: Gunakan selalu aplikasi atau perangkat lunak yang legal dan resmi. Hindari penggunaan perangkat lunak bajakan. Perangkat lunak bajakan akan meningkatkan resiko error pada penggunaan dan biasanya disusupi banyak malware dan virus yang bisa menimbulkan kerusakan pada sistem.

Microsoft Office 2010 yang sedang diinstal ke Linux menggunakan Wine (sumber gambar appdb.winehq.org)
Setelah instalasi Wine selesai, pengguna bisa melakukan instalasi aplikasi Windows yang diinginkan. Cara instalasinya pun mudah, cukup dengan klik dua kali pada file instalasi maka secara otomatis Wine akan menjalankan installer layaknya di Windows. Sebagai contoh screenshot diatas menunjukkan Wine yang sedang melakukan proses instalasi Microsoft Office 2010 kedalam Kubuntu. Untuk mengetahui kompatibilitas aplikasi yang bisa berjalan di Wine, pengguna bisa merujuk ke situs http://appdb.winehq.org/. Pada situs tersebut pengguna bisa melihat aplikasi apa sajakah yang kompatibel dengan Wine. Beberapa aplikasi populer selain Microsoft Office 2010 yang bisa dijalankan melalui Wine diantaranya adalah AutoCAD 2008 dan Adobe Photoshop CS4.





1 komentar:

  1. Thanks buat info nya gan... tapi ane lg cari cara buat buka dvd rom ane. ane baru pake kubuntu soal nya... apa kubuntu gk bs instal lwt dvd rom ya? trus cara instal driver nya gmn?

    BalasHapus